ADS

Senin, 17 Desember 2012

AJARAN WALI SONGO


★☆Assalaamu'alaikum warahmatuLLaahi
wabarakaatuhu★☆

AJARAN WALI SONGO


Menengok kembali sejarah penyebaran
agama islam di tanah jawa khususnya,
yang dilakukan oleh para ulama (para wali),
dapat banyak sebenarnya hikmah dan pelajaran
yang dapat kita ambil.

Terkadang,kita sering mengabaikan pelajaran
pelajaran yang sangat berharga.
Karena kita hidup dizaman sekarang yang boleh
dikatakan hanya tinggal memetik buahnya,
dan bahkan kita hanya tinggal makan buahnya.

Kita tak mau peduli dan belajar menengok
kebelakang bagaimana leluhur kita
menanam pohon tersebut sehingga
buah yang kita dapatkan di zaman sekarang
bisa berbuah lebat dan rasanya manis.

Apa sih sebenarnya budaya peninggalan
leluhur kita yang perlu kita jadikan
pelajaran dan menjadikanya sebagai
sebuah mutiara yang sangat berharga.?

Sedikit kita kaji bagaimana cara para wali
(khususnya yang terkenal dengan sebutan
wali songo), bagaimana cara mereka
menyabarkan Agama Islam di negri yang
mempunyai banyak ragam budaya, dinegri
indonesia tercinta ini.

Kalau kita kaji,Orang orang dulu, dengan
orang di zaman sekarang sangatlah jauh
berbeda bila dilihat dari segi bagaimana
meyakini sesuatu.
Orang zaman dulu lebih mempunyai keyakinan
yang kuat dibanding kita dizaman sekarang.

Dijawa misalnya (orang jawa dahulu), bagaimana

cara walisongo menghadapi adat istiadat orang
Jawa,bagaimana cara mengajarkan dan memasukkan
keyakinan islam kepada orang jawa dahulu
yang terkenal paling sulit untuk mengucapkan
logat BAHASA ARAB.
Tidak bisa dipungkiri,bahkan sampai sekarang.,
orang jawa(lidah jawa) paling susah untuk
mengucapkan bahasa Arab.

Bagaimana cara wali songo menyebarkan agama
islam dan menghadapi kesulitan kesulitan tersebut..?
- apakah dengan dalil dalil..?
Qaala ta'ala.....
Qaala rasulullah.. Dan sebagainya..??


Tidak...!
Para wali tidak pernah mengajarkan agama
islam di negri ini dengan OBRAL DALIL.
Yang padahal semuanya hafal Alqur'an.
Hafal hadits-hadits..

Tetapi mereka tidak pernah obral dalil.
Mereka lebih bijaksana dan masuk ke tradisi
jawa sembari memasukkan ISLAM dalam tradisi.

Bagaimana caranya..?
Kita ambil contoh kecil..
Selamatan.
Dahulu, tradisi sebelum islam orang jawa paling
gemar dengan yang namanya SESAJI.
Dipohon pohon angker,dipojokan rumah,disawah,
dan lain lain.

Tetapi apa yang para wali lakukan..?
Apakah mengharamkan dan menghapus
tradisi tradisi tersebut..?
Tidak..
Para wali bijaksana..
Yang tadinya sesaji yang dimana isinya berbagai
macam makanan, hanya dialihkan NIAT dan DO'anya
saja.
Tidak dihilangkan.
Yang dahulu sesaji diniatkan dan berdoa
untuk tempat tempat angker, oleh para wali
dialihkan niat dan do'anya untuk mengumpulkan
saudara,mengumpulkan tetangga dan berdo'a
bersama untuk keselamatan keluarga.
Kita semua tahu bahwa do'a bersama yang di
amini banyak orang akan mudah terkabul.

★Pelajaran lain yang dapat kita ambil adalah
bagaimana mananamkan IMAN di dada orang
orang jawa yang terkenal paling susah mengucap
bahasa arab.
Tidak dengan dalil..!!!
Tidak diajarkan NAHU
hanya petuah,pitutur dari para wali.
Mereka malah disuruh belajar dari alam.
Mempelajari sifat binatang,mempelajari alam.

'' Lihatlah Lebah,''
'' Lihatlah kodok.''


kalau kita di zaman sekarang ,bila ada
guru kita menyuruh kita untuk melihat
lebah, apa yang ada di benak kita..??
Itulah perbedaan kita sekarang dengan
orang orang zaman dulu.

Banyak Falsafah falsafah yang dapat
kita ambil sebagai pelajaran dari orang
orang dahulu.

Misalnya seperti kata diatas.
''Lihatlah lebah..''
pelajaran apa yang dapat kita ambil dari binatang
lebah.
- lebah yang dikeluarkan selalu kebaikan (madu)
Begitulah seharusnya kita manusia.
Tidak seharusnya kita menggunakan waktu kita
dengan sia sia. Dan berusaha menanam kebaikan
setiap langkah kita.
- Lebah, dimanapun hinggap, tak pernah ranting
akan patah.
Begitu juga seharusnya kita sebagai manusia.

Bisa memberi rasa aman dimanapun kita berada.

Apa yang ditanamkan oleh para wali..??
Kalau dahulu adalah terkenal dengan
senjata PEWAYANGAN (wayang kulit).
Hanya satu senjata yang tak tertandingi
untuk keselamatan yang terkenal dengan
JIMAT KALIMASADA(senjata kalimasada).

Apa makna JIMAT KALIMASADA.?
JIMAT KALIMASADA adalah sebuah falsafah
yang mempunyai maksud
senjata KALIMAT SAHADAT.
Senjata orang orang dahulu hanyalah
TAUHID. Dua kalimat syahadat.
Dengan tidak meninggalkan syariat ISLAM.
Gak perlu belajar ratusan kitab,gak perlu hafal
ratusan kitab yang akhirnya hanya pandai
di OTAK dan pandai memperdebatkan masalah.

Tetapi lebih kepada HATI.
Hanya berbekal keyakinan yang tak tergoyahkan
akan ILMU TAUHIT ★Laailaaha ILLaLLaah
MuhammadarrasuuluLLaah★.

Bukan hanya dimulut, tetapi tertanam dalam HATI
YANG PALING DALAM.
Tertanam ING TELENGE QALBU (orang jawa bilang).
=» di pusarnya hati.
Amalan DZIKIR sebagai pencuci hati.
Dan banyak tirakat (puasa) untuk menahan
nafsu DUNIAWIAH.

Salam ukhuwah..
— with Antiend Angel SsiiNyidth-NyidthPharampham, Denmas Lawe, Dewi Retno Ambarwati, Dhena Qienasyah, Novika Purnamasari Saking Jawi, Soe Jiewo Tedjo, Kangmas Abi Manyu, Tan Fei Lin, Sulis Tia Ningsih, Bintang Kecil Dari Surga, Mutiara Dari Timur, Donnie Crow, Diand Satria Afriyant, Auliyya Rabbani, Nadia Nurchita Alqumaira, Ainun Mayyada AnaZtasya, Dhea Verownica, Lisa Sase, Pontius Pilatus, Milamilong Mila, Diana Lee Sarange Ho, Canthyka Ika II, Iinem Cari Cinta, Hana Alejandra, Ine Benci Keristen and Nanda Maria.
Like · · · Share · Edit · Promote

Tidak ada komentar:

Posting Komentar